Sabtu, 28 November 2009

Bersembunyi dibalik muram

Titik noda dalam keningmu tak pernah hilang
hingga membentang tirai yang butakan matamu

di hatimu masih ku lihat bekas pisau
yang tak pernah kau obati
hingga penuh dengan nanah dan bisul

harus berapa lamakah lagi kau biarkan itu?
apa perlu hingga dunia ini yang membakar ragamu?

akh........!!!!!
aku benci harus melihatmu
mententeng selendang muram itu
mengendong anak-anak suram

kau bukan budak yang seenaknya dikuasai
kau sahabatku...

ku mohon
jangan terus bersembunyi dibalik muram yang mengikat jiwamu itu
keluarlah dan pandanglah aku yang sendirian ini
agar bisa ku lihat hati manismu itu

Senin, 09 November 2009

Merajut damai

terkuras darah ini berlari tanpa tujuan
jantung ini berlari kian kemari
mencari tempat teduh
tuk sandarkan raga yang kosong

sudah jauh ragaku berlari
terbang melintasi bising
namun semakin ku berlari
semakin ku peluk erat bising itu

ah............!!!
dimana damai itu?
mengapa tak ku temukan?

Tuhan.........!!!
tak cukup sucikah hati ini?
tak cukup mampukah diri ini
untuk merajut seutas damai
tak cukupkah..............!!

taukah kamu
harus berapa lama lagi aku berlari
satu...........
dua..........
tiga..........
tidak.........!!!
aku sudah lelah berlari
tenagakutelah habis terhisap Atena
ragaku, telah mati

aku tak ingin berlari lagi
aku lelah bersembunyi dari dunia
yang kian mengikatku
akh.....
biarlah raga ini
merajut damai uantuk dunia

Rabu, 14 Oktober 2009

penyesalan

terlambat sudah segudang sesal
pintu -pintu maaf telah terlalu jauh
untuk sejuta salah yang membunuh nurani

ah.....!!!
apa yang ku lakukan dulu?
apa yang kuperbuat?
mengapa ku tak pernah tau sebelumnya
membuat raga ini penuh sesal
penuh rasa bersalah

ma.....
hanya maaf dan sesal ini yang ku hantarkan padamu
berharap kasihmu
mampu tentramkan jiwa yang berdosa

pa.... maafkan aku
atas minyak yang menyulut api hatimu
ku selalu berharap api itu padam
agar ku bisa meraih bintang dengan tenang

andaikan saja
saat itu kembali lagi
kan kupersembahkan hati pink ini untuk kalian
ma....., pa....... aku rindu kalian

pak tua

kulit mu telah kering
dimakan matahari
tenagamu telah hilang bersama waktu
tapi kau tak pernah terbaring karnanya
tak terkulai lemah di pembaringan

hari-harimu kau lewatkan dipohon karet
nyawamu kau sandarkan disetiap tetesan getah karet

setiap tetesnya adalah nyawa bagi keluargamu

kau tak terbenam oleh jaman
yang terus memanggilmu
dalam dengkuran keabadian

Kamis, 08 Oktober 2009

Sepi

tertunduk ku dalam sunyi
yang tiada pernah berhenti
hingga ku merasa aku tak pernah ada bagi dunia
siapa aku ?
itu tak penting!!
sejak ku lihat dunia ini
hanya sepi yang ku kenal
yang membesarkan ku adalah sunyi
sahabatku sepi
duniaku tak pernah bicara
siapa aku?
aku ingin seperti kalian
ragaku ingin bicara
tapi
kalian menulikan telinga
tak adakah secuil kesempatan untuku
tak adakahtempat untukku
tak adakah!!!
sering ku mencari
celah untuku duduk
ditengahkalian
tapi
tak pernah kutemukan
aku ingin seperti kalian
namun semua semu bagiku
ku tak tau akan sampai kapan sepi ini berakhir

Senin, 14 September 2009

Negriku(untuk Indonesia)

negriku kemanakah kau berada?
aku rindu engkau
lihatlah disini anak-anakmu sakit
tunjukanlah wajah ayumu yang dulu
biar bisa obati sakit ini
negriku
jika kulihat kau kembali
kan ku ucapkan

I LOV YOU FUUL

Ulahku

ku tak pernah tau
tanganku telah rubuhkan dunia ini

saat ku tau
semua telah kering
tanah-tanah menganga
menanti setetes air tuk hapuskan dahaga
lembu-lembu meratap
berharap sang rumput terbangun
dari dengkuran keabadian

andaiku bisa kembalikan semua
ku kan ukir seulas senyum dimuka kalian
dan takkan ku biarkan
mereka merampasnya

Relakanmu

kupikir ku bisa bohongi waktu
berlari dari semua kenyataan
menyepi dalam sunyi

berharap ku bisa lupakanmu
namun semakin kulupakan
semakin ku rindukanmu

akh...
tak puaskah kau sayang
buatku cemburu!!!!
hingga tak kau biarkan ku bebas
dari penjara cintamu dan
lupakan semua cerita cinta yang buruk
yang mengawang diangkasa

apakah rasa ini terlalu kuat
tuk lepaskan mu?

sayang biarkan ku bakar
semua cerita cinta tentang kau dihatiku
agar ku bisa relakanmu dengannya

cinta tak terbalas

saat ku tatap dirimu
ku ingin milikimu untuk selamanya
namun semua hanya mimpi

kau tak pernah melihatku
tak merasakan lautan sayang ini

mengapa ini terjadi?
tak cukup besarkah diri ini
untuk terlihat olehmu
tak cukup luaskah lautan sayang ini
untuk dapat kau rasakan!!!
tak cukupkah semua ini, sayang?
tak cukupkah??

kini semua telah terlambat
kau telah bersamanya
mengarungi ombak cinta
menerjang badai sayang

tapi tah mengapa
hati ini bahagia
saat seulas senyam terukir diwajahmu
ketika kau bersamanya

lambat laun raga ini
tlah lepaskanmu
walau hati
tak pernah mengharapkannya

biarlah.....
biarlah....
kusimpan saja cinta ini
asal ku lihat senyummu setiap detik
walau kau bukan milikku

ku sadar cinta tak harus memiliki
adakalanya cinta harus merelakan

biarlah cinta ini tak terbalas
dan lobang besar membekas dihati
namun jika kau bahagia
lobang dihati ini kan memembaik

KAU BUKAN SAHABATKU

Sahabat.....
dimana kau?
aku rindu padamu
tuk sejukan hati yang panas
oleh bara dendam yang membara

mengapa....!!
mengapa kau tak ada?!
kemana kau?

apa kau tak ada untuk ku?
hingga kau pergi dariku
saat jiwa ini melarat

ah....!!!!
kau keparat...!!!
sayangmu palsu....!!!
pengorbananmu palsu.....!!!

kupikir kau sahabatku
ternyata kau tak lebih dari sampah
tak punya harga diri
dan rasa malu
kau...!!!
tak lebih dari binatang liar
yang mengais-ngais kepercayaan
berharap ada yang bisa kau butakan
dengan sendu matamu itu
kepolosanmu itu...!

ternyata kau bukan sahabatku
kau hanya pengemis
yang tak lebih baik dari kotoran

kau tau........
kerna kau ku butakan cintaku
hingga ku takut
mempercayai orang dan
menerima sebuah cinta
bagiku cinta pengkhianatan
seperti yang kau goreskan dijantungku

karna kau.....
bara dendam ini kian membara
buatku tak percaya kata cinta

Senin, 31 Agustus 2009

Binatang jalan

kami bukan sampah
yang seenaknya kau buang
tapi kami dianggap sampah
oleh kau!!

kami ini bianatang jalan
iapi kami nukan binatang liar
yang kau singkirkan

ibu kami alam liar
tapi nurani kami tak liar
yang harus kau takuti

kau tau bagaimana rasanya disingkirkan
kau tau!!!

akh....
persetan dengan kau
kau pikir kau lebih bersih dari kami yang hanya binatang jalan
tidak......!!!!
kau tak lebih dari sampah

ya.... kami memang dekil
tapi hatimu lebih dekil
kami memang sampah bagimu
tapi apa kau bukan sampah?
jika otakmu penuh dengan sampah

harus sampai kapan
kami menjadi sampah dimatamu?

Ayam pink

hari demi hari
hidupku kian tak jelas
diterpa ombak jakarta yang sesak

disini ku tak punya nyawa
hanya seekor ayam berwarna pink
warisan leluhurku
ayam ajab....
makan uang tiap detik
setiap detik uang logam diembatnya

waktu begitu cepat berlari
ayamku kini telah dimakan waktu
ia kini diap di eksekusi
untuk bayar kontrakan bulan ini

oh...... sungguh malang nasibmu
harus berakhir teragis
tapi itulah hidup
ada menderita
ada bahagia

Bapak

pak......
dari mana saja kau?
sudah 100 tahun kami menanti
dengan makan nasi pahit dan bara api

pak... kemanakah hatimu?
sehingga kau biarkan kami sendiri
mati terhina disini
sudah butakah matamu?
sehingga tak kau lihat
betapa kami rindu kasihmu

pak kami ini anak-anakmu?
kami ingin mengecap kehangatan mu
bukannya maut seperti ini
pak?!

Drama hidup

bola matamu terpejam
saat kau saksikan
mereka melakukan drama pembunuhan

apa yang kau lakukan?
apakah kau hanya akan diam saja?

apa kau akan menyaksikannya 1000 tahun lagi?
hingga semua hilan lenyap

apa itu yang kau inginkan?
itu yang kau inginkan?!

cobalah kau bangun
dari semua mimpi indahmu
buka matamu!
lihat duniamu!
biar tak hanya berisi mahkota kepalamu itu

taukah kamu
orang-orangmu merana
dengan drama ini

apa kau tak ingin lepaskan mereka?
memberi mereka seulas senyam

atau kau sama
dengan pemeran drama itu
yang mencincang kebahagiaan mereka?

mengapa kau masih diam?
apa kau sudah mati
hingga tak kau tau lagi semua?

Dilupakan

kulihat bulan murung hari ini
menatap jalan sepi
yang tlah dilupakan orang

besok ku kan hilang
bersama jalan disana
pergi kedalam sepi
yang kian menyusupi diri

kian hari ragaku kian berlari
mengejar mimpi semu
yang kian tak pasti

akh........
mungkin nasibku kan sama
seperti jalan disana
yang kan dilupakan dunia

Kamis, 27 Agustus 2009

Terlambat

setiap satu hentakan kakiku
kan hancurkan langkahmu
tangan-tanganmu kan mengiba-iba
memohon setetes kemurahaan
tapi..........,
mengapa engkau terlambat tuan?
waktu telah jauh berlari
dan kau..........!
kau tak mungkin mengejarnya
tuk mengubah segalanya
biarkan saja semua berlari
sesuai dengan urutannya

perang

gemuruh ku dengar
membengkakan telinga
apakah gerangan?
apa itu suara dari dawai emas,
yang dibunyikan burung gagak?
atau harpa intan,
milik para malaikat

bukan,......
itu bukan suara dawai emas
yang dibunyikan burung gagak
bukan juga harpa intan
milik para malaikat
itu.....
itu suara tentra Neptunus
yang siap hancurkan semua

bu... mari kita sembunyi
agar tidak hilang sia-sia
biar saja harta kita hilang
buat apa harta?
jika besok kita berpesta

Kamis, 06 Agustus 2009

Tanah terkutuk

disana tanah telah hitam

ya... sangat hitam!

tapi bukan karna subur

melainkan terkubur


taukah kau apa itu?


beribu-beribu binatan jalang

meraun, menanis minta tolong

namun tak satupun yang bergeming

oran-oran pikir mereka gila

meraung ditanah yang subur


dalam satu detik

tulangbenulang mereka terkubur waktu

tak satu orangpun yan memasang mata

tuk mengangkat mereka dari tempat terkutuk itu.