Rabu, 14 Oktober 2009

penyesalan

terlambat sudah segudang sesal
pintu -pintu maaf telah terlalu jauh
untuk sejuta salah yang membunuh nurani

ah.....!!!
apa yang ku lakukan dulu?
apa yang kuperbuat?
mengapa ku tak pernah tau sebelumnya
membuat raga ini penuh sesal
penuh rasa bersalah

ma.....
hanya maaf dan sesal ini yang ku hantarkan padamu
berharap kasihmu
mampu tentramkan jiwa yang berdosa

pa.... maafkan aku
atas minyak yang menyulut api hatimu
ku selalu berharap api itu padam
agar ku bisa meraih bintang dengan tenang

andaikan saja
saat itu kembali lagi
kan kupersembahkan hati pink ini untuk kalian
ma....., pa....... aku rindu kalian

pak tua

kulit mu telah kering
dimakan matahari
tenagamu telah hilang bersama waktu
tapi kau tak pernah terbaring karnanya
tak terkulai lemah di pembaringan

hari-harimu kau lewatkan dipohon karet
nyawamu kau sandarkan disetiap tetesan getah karet

setiap tetesnya adalah nyawa bagi keluargamu

kau tak terbenam oleh jaman
yang terus memanggilmu
dalam dengkuran keabadian

Kamis, 08 Oktober 2009

Sepi

tertunduk ku dalam sunyi
yang tiada pernah berhenti
hingga ku merasa aku tak pernah ada bagi dunia
siapa aku ?
itu tak penting!!
sejak ku lihat dunia ini
hanya sepi yang ku kenal
yang membesarkan ku adalah sunyi
sahabatku sepi
duniaku tak pernah bicara
siapa aku?
aku ingin seperti kalian
ragaku ingin bicara
tapi
kalian menulikan telinga
tak adakah secuil kesempatan untuku
tak adakahtempat untukku
tak adakah!!!
sering ku mencari
celah untuku duduk
ditengahkalian
tapi
tak pernah kutemukan
aku ingin seperti kalian
namun semua semu bagiku
ku tak tau akan sampai kapan sepi ini berakhir