Senin, 31 Agustus 2009

Binatang jalan

kami bukan sampah
yang seenaknya kau buang
tapi kami dianggap sampah
oleh kau!!

kami ini bianatang jalan
iapi kami nukan binatang liar
yang kau singkirkan

ibu kami alam liar
tapi nurani kami tak liar
yang harus kau takuti

kau tau bagaimana rasanya disingkirkan
kau tau!!!

akh....
persetan dengan kau
kau pikir kau lebih bersih dari kami yang hanya binatang jalan
tidak......!!!!
kau tak lebih dari sampah

ya.... kami memang dekil
tapi hatimu lebih dekil
kami memang sampah bagimu
tapi apa kau bukan sampah?
jika otakmu penuh dengan sampah

harus sampai kapan
kami menjadi sampah dimatamu?

Ayam pink

hari demi hari
hidupku kian tak jelas
diterpa ombak jakarta yang sesak

disini ku tak punya nyawa
hanya seekor ayam berwarna pink
warisan leluhurku
ayam ajab....
makan uang tiap detik
setiap detik uang logam diembatnya

waktu begitu cepat berlari
ayamku kini telah dimakan waktu
ia kini diap di eksekusi
untuk bayar kontrakan bulan ini

oh...... sungguh malang nasibmu
harus berakhir teragis
tapi itulah hidup
ada menderita
ada bahagia

Bapak

pak......
dari mana saja kau?
sudah 100 tahun kami menanti
dengan makan nasi pahit dan bara api

pak... kemanakah hatimu?
sehingga kau biarkan kami sendiri
mati terhina disini
sudah butakah matamu?
sehingga tak kau lihat
betapa kami rindu kasihmu

pak kami ini anak-anakmu?
kami ingin mengecap kehangatan mu
bukannya maut seperti ini
pak?!

Drama hidup

bola matamu terpejam
saat kau saksikan
mereka melakukan drama pembunuhan

apa yang kau lakukan?
apakah kau hanya akan diam saja?

apa kau akan menyaksikannya 1000 tahun lagi?
hingga semua hilan lenyap

apa itu yang kau inginkan?
itu yang kau inginkan?!

cobalah kau bangun
dari semua mimpi indahmu
buka matamu!
lihat duniamu!
biar tak hanya berisi mahkota kepalamu itu

taukah kamu
orang-orangmu merana
dengan drama ini

apa kau tak ingin lepaskan mereka?
memberi mereka seulas senyam

atau kau sama
dengan pemeran drama itu
yang mencincang kebahagiaan mereka?

mengapa kau masih diam?
apa kau sudah mati
hingga tak kau tau lagi semua?

Dilupakan

kulihat bulan murung hari ini
menatap jalan sepi
yang tlah dilupakan orang

besok ku kan hilang
bersama jalan disana
pergi kedalam sepi
yang kian menyusupi diri

kian hari ragaku kian berlari
mengejar mimpi semu
yang kian tak pasti

akh........
mungkin nasibku kan sama
seperti jalan disana
yang kan dilupakan dunia

Kamis, 27 Agustus 2009

Terlambat

setiap satu hentakan kakiku
kan hancurkan langkahmu
tangan-tanganmu kan mengiba-iba
memohon setetes kemurahaan
tapi..........,
mengapa engkau terlambat tuan?
waktu telah jauh berlari
dan kau..........!
kau tak mungkin mengejarnya
tuk mengubah segalanya
biarkan saja semua berlari
sesuai dengan urutannya

perang

gemuruh ku dengar
membengkakan telinga
apakah gerangan?
apa itu suara dari dawai emas,
yang dibunyikan burung gagak?
atau harpa intan,
milik para malaikat

bukan,......
itu bukan suara dawai emas
yang dibunyikan burung gagak
bukan juga harpa intan
milik para malaikat
itu.....
itu suara tentra Neptunus
yang siap hancurkan semua

bu... mari kita sembunyi
agar tidak hilang sia-sia
biar saja harta kita hilang
buat apa harta?
jika besok kita berpesta

Kamis, 06 Agustus 2009

Tanah terkutuk

disana tanah telah hitam

ya... sangat hitam!

tapi bukan karna subur

melainkan terkubur


taukah kau apa itu?


beribu-beribu binatan jalang

meraun, menanis minta tolong

namun tak satupun yang bergeming

oran-oran pikir mereka gila

meraung ditanah yang subur


dalam satu detik

tulangbenulang mereka terkubur waktu

tak satu orangpun yan memasang mata

tuk mengangkat mereka dari tempat terkutuk itu.