Senin, 31 Agustus 2009

Bapak

pak......
dari mana saja kau?
sudah 100 tahun kami menanti
dengan makan nasi pahit dan bara api

pak... kemanakah hatimu?
sehingga kau biarkan kami sendiri
mati terhina disini
sudah butakah matamu?
sehingga tak kau lihat
betapa kami rindu kasihmu

pak kami ini anak-anakmu?
kami ingin mengecap kehangatan mu
bukannya maut seperti ini
pak?!