Sabtu, 28 November 2009

Bersembunyi dibalik muram

Titik noda dalam keningmu tak pernah hilang
hingga membentang tirai yang butakan matamu

di hatimu masih ku lihat bekas pisau
yang tak pernah kau obati
hingga penuh dengan nanah dan bisul

harus berapa lamakah lagi kau biarkan itu?
apa perlu hingga dunia ini yang membakar ragamu?

akh........!!!!!
aku benci harus melihatmu
mententeng selendang muram itu
mengendong anak-anak suram

kau bukan budak yang seenaknya dikuasai
kau sahabatku...

ku mohon
jangan terus bersembunyi dibalik muram yang mengikat jiwamu itu
keluarlah dan pandanglah aku yang sendirian ini
agar bisa ku lihat hati manismu itu